Nilai hidup kita diukur dari ucapan dan perilaku
kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan mau tidak mau, sudi tidak sudi
harus menolong sesamanya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup
dengan baik harus menolong sesama dengan baik pula.
Hidup kita akan
terasa bermakna apabila kita mampu berbagi pada sesama.
“Allah senantiasa memberi pertolongan kepada
hamba-hamba-NYA selama ia menolong saudaranya ” ( HR. Muslim )
Tidak akan ada
ruginya bila kita berbagi. Justru dengan berbagi menandakan kita mampu
mensyukuri akan segala karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta.
” Sesungguhnya apabila kita bersyukur maka Allah akan
menambah nikmat kita, dan apabila kamu kufur maka sesungguhnya azab allah
sangat pedih.” ( QS. Ibrahim : 7)
” Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia akan bertambah…..bertambah….dan bertambah ” ( HR. At Tirmidzi )
” Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia akan bertambah…..bertambah….dan bertambah ” ( HR. At Tirmidzi )
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya
(pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan
jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya,
sedang mereka sedikitpun tidak dirugikan. ( QS. Al
An'aam : 160 )
“ Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” ( QS. Al Baqarah : 261 )
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa
saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS. Ali 'Imran : 92 )
Ilmul Yaqin, adalah keyakinan kita berdasarkan ilmu
Ainul Yaqin adalah keyakinan kita berdasarkan
penglihatan terhadap orang lain yang telah membuktikan akan kekuatan dalam
memberi ( The Power of Giving )
Haqqul Yaqin. Adalah keyakinan kita akan pengalaman
kita sendiri yang telah membuktikan akan keajaiban dalam memberi (The Miracle
of Giving)
Sudah sejauh mana kita dalam mensikapi semua itu,
apakah kita baru lmul Yaqin, Ainul Yaqin, atau Haqqul Yaqin, atau kita malah
tidak percaya akan semua itu, naudzubillahi min dzalik.
Semoga kita mampu memberi kepada sesama yang
membutuhkan bantuan kita. Senyum mereka adalah senyuman kita…Kebahagiaan mereka
adalah kebahagiaan kita.
Ilmu
akan membawa kita kepada keyakinan…
Keyakinan
akan membawa kita kepada amal perbuatan…
Amal
perbuatan akan membawa kita kepada Keberuntungan …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar