Kamis, 03 Mei 2012

BERGERAKLAH DAN WUJUDKAN MIMPI ANDA


Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh sebuah persahaan di jakarta, seorang motivator mengeluarkan simulasi dengan mengeluarkan uang Rp 100.000.

Ditengah-tengah ratusan orang yang tengah menyimak isi buku, Beliau menawarkan uang itu.

“Silahkan, siapa yang mau boleh ambil,”.
Hampir semua audiens hanya diam terkesima.

Beliau mengulangi kalimat beberapa kali dengan mimik muka yang lebih serius.
“Ayo Silahkan, siapa yang mau boleh ambil,”.

Beberapa orang tampak tersenyum, ada yang mulai menarik badannya dari sandaran kursi, yang lain lagi menendang kaki temannya. Seorang ibu menyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak bergerak.

Belakangan, dua orang pria maju ke depan sambil celingak-celinguk. Orang yang maju dari sisi sebelah kanan mulanya bergerak cepat, tapi ia segera menghentikan langkahnya dan termangu, begitu melihat seseorang dari sisi sebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu kembali ke kursinya.

Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di depan. Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya berhenti manakala uang itu disentuhnya. Motivator tersebut dapat merasakan tarikan uang yang dilakukan dengan keragu-raguan. Semua audiens tertegun.

Beliau mengulangi perkataannya, “Silahkan ambil, silahkan ambil.”
Sang pria menatap wajah motivator, dan motivator pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens tertawa melihat keberanian anak muda itu.

Sang pria pun merampas uang kertas itu dari tangannya dan kembali ke kursinya. Semua audiens tertawa terbahak-bahak.

Seseorang lalu berteriak, “Kembalikan, kembalikan!”

Sang motivator mengatakan, “ Tidak usah. Uang itu sudah menjadi miliknya.” Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi lebih kaya Rp.100.000.

Sang motivator bertanya kepada hadirin, mengapa hampir semua diam, tak bergerak. Bukankah uang yang sodorkan tadi adalah sebuah kesempatan?
Mereka pun menjawab dengan berbagai alasan: “Saya pikir Bapak cuma main-main ………… ”
“Nanti uangnya toh diambil lagi.”
“Malu-maluin aja.”
“Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool!”
“Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu …..”
“Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya. …”

“Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas…..”
“Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang……. ..”
“Saya, kan duduk jauh di belakang…” dan seterusnya.

( Dikutp dari Aris Ahmad Jaya )

Renungan :

“Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak belum tentu dapat menyelesaikan sampai tuntas..

Peluang yang sama belum tentu disikapi sama oleh orang yang melihatnya, hanya dengan bergerak dan antusias menyambut perubahan dengan siap menerima konsekwensi terbaik dan terburukklah yang membuat kita berubah lebih cepat menuju kebaikan, kebahagiaan, kekayaan dan kejayaan atas izin Allah SWT.

Jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka sehari-hari. Hampir setiap saat kita dihadapkan pada suatu peluang ( kesempatan ) , akan tetapi terkadang peluang emas yang ada di depan kita dibiarkan pergi begitu saja. Ironis sekali, semua orang ingin agar hidupnya meraih kesuksesan, akan tetapi begitu ada peluang di depan mata yang akan mengantarkan kita menuju kesuksesan, yang seharusnya kita raih malah dilewatkan begitu saja. Dengan kata lain kita hanya punya impian akan tetapi tidak mau bergerak untuk mewujudkan mimpi tersebut. Secara otomatis impin kita akan kandas di tengah jalan.

Sahabat.....
Jadilah orang yang berani untuk bermimpi dan mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Percayalah, Kita tidak akan bertemu dengan kesuksesan tanpa mengadakan perubahan dalam diri Kita.


“ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib kita kecuali kita sendiri yang merubahnya ”

Bagaimana dengan Anda....!

SALAM SUKSES…!

Tidak ada komentar: