Minggu, 29 April 2012

JANGAN SOMBONG


Jangan biarkan kesuksesan yang Anda raih menuntun Anda ke dalam kesombongan.

Jangan biarkan keberhasilan Anda menjadikan orang lain lebih rendah dari pada Anda.

Jangan biarkan kesuksesan Anda membuat Anda lalai dan melupakan Sang Pencipta

Hidup ini ibarat sebuah Roda Yang Berputar
Suatu saat kita berada di atas
Suatu saat juga kita berada di bawah

Jangan bangga dengan segala pujian dan jangan pernah lemah dengan cacian.
Pujian seringkali membuat kita terlena dan melupakan segalanya.
Akan tetapi cacian yang kita terima seringkali memotivasi kita melangkah ke arah yang lebih baik menuju kesuksesan

Pujian lebih berbahaya dibanding cacian , karena pujian akan menimbulkan kemunafikan

Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan tidak akan bangga dengan penghargaan. Seorang pemenang tidak akan pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak akan pernah menang

Jumat, 27 April 2012

CERMIN SEORANG ANAK


Suatu ketika di sebuah sekolah, diadakan pementasan drama. Pentas drama yang meriah, dengan pemain yang semuanya siswa-siswi di sana.Setiap anak mendapat peran, dan memakai kostum sesuai dengan tokoh yang mereka perankan. Semuanya tampak serius, sebab Pak Guru akan memberikan hadiah kepada anak yang tampil terbaik dalam pentas.

Di depan panggung, semua orangtua murid ikut hadir dan menyemarakkan acara itu.  Lakon drama berjalan dengan sempurna. Semua anak tampil dengan maksimal. Ada yang berperan sebagai petani, lengkap dengan cangkul dan topinya, ada juga yang menjadi nelayan, dengan jala yang disampirkan di bahu.
Di sudut sana, tampak pula seorang anak dengan raut muka ketus, sebab dia kebagian peran pak tua yang pemarah,sementara di sudut lain, terlihat anak dengan wajah sedih, layaknya pemurung yang selalu menangis. 

Tepuk tangan dari para orangtua dan guru kerap terdengar, di sisi kiri dan kanan panggung.
Tibalah kini akhir dari pementasan drama. Dan itu berarti, sudah saatnya Pak Guru mengumumkan siapa yang berhak mendapat hadiah. Setiap anak tampak berdebar dalam hati, berharap mereka terpilih menjadi pemain drama yang terbaik. Dalam komat-kamit mereka berdoa,supaya Pak Guru akan menyebutkan nama mereka, dan mengundang ke atas panggung untuk menerima  hadiah. Para orangtua pun ikut berdoa, membayangkan anak mereka menjadi yang terbaik. 

Pak Guru telah menaiki panggung, dan tak lama kemudian ia menyebutkan sebuah nama. Ahha... ternyata, anak yang menjadi pak tua pemarah-lah yang menjadi juara.
Dengan wajah berbinar, sang anak bersorak gembira. "Aku menang...", begitu ucapnya. Ia pun bergegas menuju panggung, diiringi kedua orangtuanya yang tampak bangga. Tepuk tangan terdengar lagi. Sang orangtua menatap sekeliling, menatap ke seluruh hadirin. Mereka bangga.

Pak Guru menyambut mereka. Sebelum menyerahkan hadiah, ia sedikit bertanya kepada sang "jagoan,
"Nak, kamu memang hebat. Kamu pantas mendapatkannya. Peranmu sebagai seorang yang pemarah terlihat bagus sekali. Apa rahasianya ya, sehingga kamu bisa tampil sebaik ini? Kamu pasti rajin mengikuti latihan, tak heran jika kamu terpilih menjadi yang terbaik.." tanya Pak Guru. 

"Coba kamu ceritakan kepada kami semua, apa yang bisa membuat kamu seperti ini..." Sang anak menjawab, "Terima kasih atas hadiahnya Pak. Dan sebenarnya saya harus berterima kasih kepada Ayah saya di rumah. Karena, dari Ayah lah saya belajar berteriak dan menjadi pemarah. Kepada Ayah-lah saya meniru perilaku ini. Ayah sering berteriak kepada saya, maka, bukan hal yang sulit untuk menjadi pemarah seperti Ayah."
Tampak sang Ayah yang mulai tercenung. Sang anak mulai melanjutkan, "...Ayah membesarkan saya dengan cara seperti ini, jadi peran ini, adalah peran yang mudah buat saya..."

Senyap. Usai bibir anak itu terkatup, keadaan tambah senyap. Begitupun kedua orangtua sang anak di atas panggung, mereka tampak tertunduk. Jika sebelumnnya mereka merasa bangga, kini keadaannya berubah. Seakan, mereka berdiri sebagai terdakwa, di muka pengadilan. Mereka belajar sesuatu hari itu. Ada yang perlu diluruskan dalam perilaku mereka.

( Dikutip dari : Aris Ahmad Jaya )

Renungan :

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan yang fitrah (Islam), maka orang tuanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Al-Bukhari)

Setiap anak yang terlahir dalam keadaan suci. Laksana kertas putih yang belum ternoda. Tinggal tergantung kepada orangtuanya, mau dijadikan apa mereka.
Anak adalah buah hati bagi kedua orang tuanya yang sangat disayangi dan dicintainya. 

Secara tidak langsung seorang anak akan meniru setiap ucapan dan tingkah laku dari kedua orang tua baik yang sifatnya terpuji maupun tercela.

Sebuah peribahasa mengatakan ” Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya ” atau peribahasa yang lain mengatakan ” Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga ”
Sifat seorang anak tidak jauh dari sifat orang tuanya, so ketika anak berperilaku kurang baik, sebagai orangtua jangan memvonis anak. Seharusnya introfeksi pada diri sendiri. Ada yang harus diluruskan oleh orang tua.

Buat para orang tua :
Didiklah anak dengan kasih sayang.
Didiklah dia agar dapat mengenal Allah dengan baik.
Didik dia berakhlaq seperti Rasulullah. Akhlaq Nur Karimah.
Didiklah dia mengenal agamanya sebaik mungkin
Didiklah dia agar menjadi orang yang Istiqomah.

“Jika wafat anak cucu Adam, maka terputuslah amalan-amalannya kecuali tiga: Sadaqah jariah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang shalih yang selalu mendoakannya.” ( HR.Muslim )

Semoga Bermanfaat...!



Kamis, 26 April 2012

JANGAN TAKUT GAGAL



Jangan habiskan waktu Anda dengan hidup di bawah bayang-bayang keraguan dan kebimbangan. Jangan biarkan opini orang lain membuyarkan suara hati dan keputusan Anda.

Milikilah keberanian untuk mengikuti kata hati. Percayalah dengan segala kemampuan yang Anda miliki. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi keputusan Anda. Percaya Diri dan tetap Optimis tuk menggapai hari esok yang
...penuh ceria.

Apabila di dalam diri Anda masih ada ketakutan untuk berbuat sesuatu, maka selamanya Anda tidak akan pernah mendapatkan apa-apa. So hilangkan ketakutan Anda, coba terus dan jangan pernah berhenti. Percayalah suatu saat nanti Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan.

Ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yg sangat berarti bagi Anda. Ketakutan Anda akan kegagalan membuat Anda diam dan tidak mau melakukan sesuatu yang baru. Jangan biarkan rasa takut membelenggu diri Anda. Ketakutan untuk dihadapi, bukan dihindari.

Yakinlah, selama diri Anda dibelenggu oleh keraguan, kebimbangan, kekhawatiran dan ketakutan dalam menghadapi masa depan, maka selamanya Anda tidak akan sampai pada puncak Kesuksesan

Selasa, 17 April 2012

PESTA PASTI BERAKHIR

Berumah megah bermobil mewah
Itu tujuan banyak manusia
Uang berlimpah pakaian indah
Itu tujuan banyak manusia

Makanan dan minuman yang serba lezat
Santapan yang selalu dicari
Rekreasi yang mahal serta memikat
Hiburan yang slalu dinikmati

Makan minumlah senang-senanglah
Dalam pesta kehidupan dunia
Tapi ingatlah gunakan pikir
Bahwa pesta pasti berakhir

Dunia hanyalah persinggahan
Dari sebuah perjalanan panjang
Dunia bukanlah tujuan
Namun hanya ladang tempat bertanam

Kita bebas mencintai kehidupan dunia ini
Kita bebas melakukan apa saja yang kita suka
Tapi harus diingat bahwa suatu saat nanti
Kita pasti akan meninggalkannya juga

Jangan sampai kita terpedaya oleh gemerlap dunia
Walaupun kemewahan dunia ini sangat menyenangkan
Tapi kesenangan yang penuh dengan tipuan belaka
Kesenangan yang sifatnya sementara
Karena sesungguhnya kehidupan akhiratlah yang hakiki
kehidupan akhiratlah yang yang kekal untuk selama-lamanya

Kalau memang banyak jalan yang mudah menuju SYURGA
Mengapa susah-susah mencari jalan menuju NERAKA

“ Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu”. ( Muhammad : 36 )

Sabtu, 14 April 2012

INDAHNYA KEBERSAMAAN


Lihatlah pelangi…!!!
Dengan perpaduan warna yang sungguh menawan
Betapa Indahnya bila di pandang.

Belajarlah dari Pelangi…!!!
Walaupun dengan keanekaragaman warna
Mereka tidak pernah egois
Mereka tidak pernah sombong
Mereka tidak pernah merendahkan satu sama lain
Mereka tidak pernah merasa paling bagus
Mereka tidak pernah merasa paling cantik
Mereka mampu membentuk  kebersamaan
Mereka saling melengkapi untuk membentuk suatu keindahan

Namun apa yang terjadi dengan kita…!!!
Kita seringkali egois, ingin menang sendiri
Kita seringkali sombong, berbuat semena-mena terhadap orang lain
Kita seringkali merendahkan orang lain, padahal bisa jadi kita lebih rendah dari orang lain.

“ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” ( QS. Al Hujuraat : 10 )

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” ( QS. Al Hujuraat : 11 )

Lihatlah sekeliling kita…!!!
Di mana-mana banyak terjadi perkelahian, pertikaian..
Betapa mudahnya masyarakat kita terpropokasi oleh oknum yang tidak bertangung jawab
Tidak rindukah mereka akan Kebersamaan..
Tidak rindukah mereka akan Kedamaian…

 “ Dan berpegangteguhlah kamu semuanya kepada agama Allah, dan janganlah bercerai berai. “ ( QS. Ali 'Imran :  103 )

Kamis, 12 April 2012

MENYAMBUT HARI KARTINI


EMANSIPASI  WANITA

Wanita sekarang dalam perjuangan
Menyaingi  pria di segala bidang
Di  rumah, di kantor, bahkan di dalam pemerintahan

Memang  peranan wanita perlu di dalam pembangunan
Tapi  peranan wanita jangan sampai keterlaluan
Kalau  peranan wanita melanggar batasan fungsinya ini bencana.

Wanita dan pria tak kan pernah sama
Secara  kodrati berbeda fungsinya.
Jiwanya , badannya, Tuhan telah mengatur pembidangannya

Wanita di takdirkan yang melahirkan
Bukankah  ini bukti kelemahan.
Wanita  adalah ibu manusia,
Janganlah  bersikap seperti ayah
Lelaki  adalah pemimpin wanita
Dalam  tata kehidupan dunia
Begitulah  ketetapan Sang Pencipta
Lalu  kenapa kau coba merubah

Kalau  aturan Tuhan sudah di rubah-rubah
Pasti  yang kau dapatkan segala kepincangan
Karena  kaum wanita memenuhi kantoran
Akhirnya  banyak pria menjadi pengangguran

Emansipasi wanita perlu di dalam pembangunan.
Emansipasi wanita jangan sampai keterlaluan.
Emansipasi wanita janganlah melawan takdir Tuhan..ini bencana.

Majulah wanita giatlah bekerja
Namun  jangan lupa tugasmu utama.
Apapun  dirimu namun kau adalah ibu Rumah tangga

Wanita laksana tiangnya negara.
Tanpa  tiang coba anda bayangkan
Kalau  semua maju di garis depan
Tentunya  lemah di garis belakang.
Kalau  wanita juga sibuk bekerja
Rumah  tangga kehilangan Ratunya
Kalau wanita juga sibuk bekerja
Anak -anak kehilangan pembina.

Bukan salah remaja, kalau mereka binal.
Bukan  salah mereka kalau tidak bermoral
Bukan  hanya makanan, bukan hanya pakaian.
Yang  lebih di butuhkan “ cinta” dan “ Kasih Sayang ”

 “ Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri  ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). ( An Nisaa' : 34 )

Selasa, 10 April 2012

CINTA SEJATI


Rabb.....
Ajari kami…
Untuk dapat mencintai  hanya karena-MU
Melabuhkan rindu.. Hanya untuk memandang nur-MU


Rabb......
Ajari kami yang masih kerdil..
Ajari kami untuk selalu ikhlas..
Dalam memperjuangkan dien-MU


Rabb.....
Muarakan cintaku pada tempatnya yang tepat
Sehungga aku bisa mencintai-MU
Lebih dari segala yang pernah aku cintai..
Akan aku cintai dan aku cintai….


Ya Allah....
Jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-MU, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-MU

Ya Allah....
Jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-MU

Ya Allah....
Jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya selalu tertaut pada-MU, agar aku tidak terjatuh ke dalam jurang cinta semu

Ya Allah....
Jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar aku tidak berpaling pada hati-MU

Ya Allah....
Jika aku rindu, rindukanlah  aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-MU

Ya Allah....
Jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar aku tidak lalai merindukan Surga-MU


 Cinta sejati hanya pantas kita sandangkan pada Allah dan Rasulnya, yang menguasai alam semesta, yang telah memberikan nafas kehidupan kepada seluruh makhluknya.
Seberapa sering kita menyebut Nama-NYA.....
Seberapa sering kita melaksanakan perintah-NYA....

” Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”  ( Al Hujuraat : 13 )